SHARE

Customer is friend ‘ begitu pendapat Hermawan Kartajaya. Pakar marketing ternama ini berhasil menghipnotis seluruh tamu yang hadir dalam acara Business Lunch yang digelar oleh Bank Indonesia Kamis 6 juli 2012 lalu. Acara yang bertempat di ballroom The Sunan Hotel Solo ini mengambil tema Kiat mengalihkan Pasar Ekspor Konvensional dan mengembangkan pasar domestik. Dalam sambutannya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Doni P Joewono menyampaikan nilai ekspor di eks Karisedanan Surakarta pada triwulan kedua sampai dengan Mei 2012 sebesar 74,93 juta dolar Amerika, turun 23, 39 persen dari tahun lalu. Disinyalir dampak dari berlanjutnya krisis Eropa dan melemahnya harga komoditas global menjadi penyebabnya. Dengan demikian eksportir perlu kreatif yaitu dengan mengubah negara tujuan ekspor. Kalau biasanya yang menjadi tujuan ekspor adalah Eropa dan Asia maka bisa beralih ke Asia atau pasar dalam negeri .

Dalam acara tersebut kalangan pengusaha yang hadir sekaligus menyampaikan uneg-unegnya dihadapan Hermawan Kartajaya. Berbagai kiat disampaikan oleh begawan marketing ini. Era telah berubah karena itu pendekatan pemasaran juga harus diubah. Pemasaran vertikal atau vertikal marketing yang selama ini dijalankan harus segera diubah dengan horizontal marketing. Dalam horizontal marketing pelangggan atau customer konsumen tidak lagi sebagai target atau sasaran yang harus dibidik melainkan teman. Karena pelanggan itu teman maka harus diajak bicara. Produsen harus mampu memahami kebutuhan dan karakter konsumen.
Produk yang kita jual harus juga memiliki positioning, differensiasi dan brand (PDB)

Kehadiran Hermawan Kartajaya diharapkan mampu memberi motivasi sekaligus inspirasi kepada para pengusaha supaya para pengusaha tetap bertahan dalam menghadapi perekonomian kedepan yang penuh tantangan dan hambatan .

6 COMMENTS

LEAVE A REPLY