Ada yang unik saat melintas di lobby The Sunan Hotel Solo, tentu saja! keberadaan miniatur masjid yang terbuat dari ribuan kue kancing ini pasti menyita perhatian semua orang yang melintas disini.
Dengan ukuran yang eye-catching, miniatur masjid ini terletak persis ditengah lobby dengan ukuran berdiameter 80 cm dan tinggi 100 cm. Dengan aneka warna yang mencolok dan miniatur mashid ini menjadi keunikan tersendiri yang tak jarang membuat para tamu untuk photo selfie disampingnya.
Lalu, kenapa The Sunan Hotel Solo memilih kue kancing dalam membuat replika masjid ini?
Executive Chef The Sunan Hotel Solo Eko Edi Priyatno menyampaikan, kue kancing merupakan sajian khas saat menyambut tamu saat Lebaran. Jadi, Chef Eko ingin membawa pengunjung mengenang dan bernostalgia saat masa kecil. Lebih lanjut, Chef Eko berharap keceriaan lebaran tahun ini akan semakin ramai dengan suguhan kue kancing yang memang sangat disukai oleh anak-anak.
Bagaimana proses pembuatan miniatur masjid ini?
Para staff saling berkerja sama selama 4 hari ditengah padatnya acara di The Sunan Hotel Solo. Dibutuhkan sebanyak 8.000 kue kancing untuk membuat replika masjid tersebut. Kue kancing disusun dengan pola warna tersendiri dan direkatkan dengan tepung terigu, tanmiem (sejenis maizena) dan telur. Hasilnya, ribuan kue kering dengan berbagai warna seperti kuning, hijau, pink, dan putih tampil cantik menghiasi lobby The Sunan Hotel Solo.
Banyak tamu yang ber-selfie ria disini, bahkan tak jarang anak-anak suka mengambil kue kancing ini untuk dimakan saat proses pembuatan miniatur masjid ini berlangsung. Unik bukan?
Yuk foto selfie disamping replika masjid ini!