Waktu menunjukan pukul 13.00 dan matahari sedang terik-teriknya di langit. Farida, seorang karyawati swasta sudah menunggu di Imperial Taste Restaurant The Sunan Hotel Solo untuk mengikuti talk show yang digelar oleh The Sunan Hotel Solo dengan Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Solo. Ia selalu bersemangat untuk memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu, walaupun Ia harus merelakan waktunya di akhir pekan.
Farida adalah salah satu dari ratusan millennial peserta talk show siang itu yang sudah menyadari bahwa menjadi media darling bukan perkara yang mudah, apalagi di era serba digital seperti sekarang ini. Rekam jejak digital seorang figur publik dapat dengan mudah dilacak oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu, strategi untuk membangun personal branding sekarang sudah wajib diterapkan oleh siapapun, tidak hanya oleh seorang tokoh masyarakat ataupun kalangan selebritas.
Memahami akan pentingnya personal branding bagi generasi millennial, The Sunan Hotel Solo menggelar CSR program bertajuk “Inspiring Talk with The Experts: Building Personal Branding and Be a Media Darling” pada hari Sabtu, 16 Maret 2019 lalu.
“Personal branding merupakan identitas pribadi yang mampu menciptakan respon emosional terhadap orang lain dari pertimbangan nilai dan kualitas,” jelas General Manager The Sunan Hotel Solo sekaligus Presiden IMA Chapter Solo, Retno Wulandari yang menjadi salah satu narasumber acara tersebut.
Bambang “Benk” Mintosih, General Manager Star Hotel Semarang yang akrab disapa Opa Babeh turut hadir sebagai pembicara siang itu. Tidak ketinggalan, Mirza Ananda, pemilik Batari Tour & Travel, serta model, presenter dan aktor, Bertrand Antolin juga membagikan pengalaman pribadi mereka dalam membangun personal branding sesuai dengan profesi yang mereka geluti.
Meskipun pembicara pada hari itu memiliki latar belakang yang berbeda, mereka mengamini bahwa untuk membangun personal branding yang kuat, seseorang harus menawarkan diferensiasi atau pembeda dari rekan-rekan seprofesinya. Hal ini bisa dilakukan dengan memberikan pelayanan yang lebih bagi mereka yang bekerja di industri jasa, membangun pendekatan personal serta menggali keunikan yang ada pada diri masing-masing individu.
Jadi, kira-kira personal branding apa yang ingin Anda bangun?