Artikel ini ditulis oleh Fahmi Anhar, seorang blogger traveller asal Jogjakarta. Artikel asli silahkan baca di link ini.
“Bapak, ini kunci kamarnya, executive room 2605. Ada di gedung baru ya, masuknya lewat selasar depan lobby ini ke kiri. User ID dan password wifi juga sudah tertulis di dalam. Silakan.” kata mbak-mbak receptionist dengan ramahnya.
“Terima kasih mbak.” jawab saya sambil tersenyum.
“Ada lagi yang bisa dibantu Pak Fahmi?”
“Sudah mbak, terima kasih.”
==========================
Saya masih duduk termangu di sofa lobby hotel yang empuk. Seperti tidak percaya, akhirnya Jumat sore itu saya kembali lagi menginjakkan kaki di gedung hotel ini setelah sekitar 8 tahun berlalu. Kala itu, hotel ini masih bernama Quality Hotel Solo. Namun sejak 2007, hotel ini bertransformasi menjadi The Sunan Hotel Solo. Konsep baru, lebih modern.
Bagi saya, hotel ini memiliki banyak kenangan. Sekitar 8 tahun lalu ketika saya masih hidup di Solo, saya sering wara-wiri kesini. Baik untuk urusan pekerjaan, liputan, kopdar, atau hanya sekedar renang. Dan kali ini saya kembali kesini dalam rangka kangen. Boleh lah staycation semalam, bernostalgia.
Badan sangat capek setelah menempuh perjalanan dari Semarang ke Solo. Saya pun memilih untuk bergegas menuju kamar. Sebuah pintu kaca besar di sisi kiri lobby seolah menjadi gerbang utama masuk ke gedung baru. Menyusuri koridor ini membangkitkan kenangan saya akan event-event yang dulu digelar di Syailendra Ballroom.
Access key dimasukkan, pintu kamar pun terbuka. WOW! Executive Business Room di gedung baru ini sangat impressive. Interiornya elegan dengan beberapa sentuhan ethnic. Sebuah springbed king size dengan selimut yang lembut siap membuai para tamu yang menginap disini. Tiga buah apel merah tersedia di meja samping. Di sebelahnya terdapat kartu kecil bertuliskan “an apple a day keeps you the doctor away”. Ahh, sebagai #DutaApel, saya semakin jatuh cinta dengan The Sunan Hotel Solo ini
Begitu tirai dibuka, terlihat hamparan demografi pemukiman kota Solo yang semakin padat. Sementara nun jauh disana, terlihat Gunung Lawu berdiri dengan gagahnya. Sambil mengetes kecepatan wifi, sebuah foto kamar iseng saya upload ke instagram. Eh, tanpa disangka, saya mendapatkan sebuah sambutan hangat dari akun @TheSunanHotel. Saya terharu…
“welcome back mas Fahmi! please enjoy your stay!”
Tak berapa lama di kamar, gadget saya tiba-tiba berbunyi.
“Mas Fahmi posisi dimana? Nge-teh yuk. Ketemu di lobby ya” – Retno
Sebuah pesan singkat masuk dari mbak Retno, Public Relation Manager The Sunan Hotel Solo. Mbak retno adalah teman lama saya. Rupanya mbak Retno tahu saya sedang berada disini dari postingan foto tadi. Singkat cerita, kami pun bertemu di lobby lalu ngobrol panjang lebar di Infinitea, kedai teh yang terletak di mezzanine lantai 2 lobby utama. Infinitea khusus menyajikan berbagai varian teh merk Twinings dari London, Inggris.
Pilihan saya jatuh pada secangkir mint tea hangat dan sepotong croisant keju. Lembaran-lembaran cerita lama kembali terbuka dan menjadi topik utama obrolan sore itu. Di tengah obrolan, tiba-tiba sesosok wajah yang tak asing datang menghampiri meja kami. Ternyata satu lagi teman lama, Natalie namanya. Dia juga ngantor disini. Obrolan menjadi semakin seru!. Ahh… senangnya bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama setelah 8 tahun lebih tak bersua.
Recommended banget lah nongkrong santai, evening tea di Infinitea The Sunan Hotel Solo ini. Varian Twinings tea nya lengkap, sedap, tersedia aneka bakery, dan harganya pun sangat reasonable. Nyantai disini serasa menjadi bangsawan Inggris. Style-nya British banget
Bagi pecinta kopi, The Sunan Hotel Solo juga menyediakan Espresso Lounge di area lobby lantai 1. Ada berbagai pilihan kopi dan cake nan lezat!
==========================
Tak terasa hari sudah malam. Saya lalu kembali ke kamar. Namun betapa terkejutnya saya ketika mendapati kondisi kamar sudah berubah. Letak bantal, guling dan selimut tidak seperti tadi ketika saya tinggal. Wah! jangan-jangan ada tamu salah masuk kamar tadi?
Saya periksa kondisi setiap sudut ruangan, tidak ada yang hilang. Sampai mata saya tertuju pada sesuatu diatas meja samping. Ada sepotong rainbow cake disitu. Sejenak saya tertegun… sebuah amplop kecil ditaruh disampingnya. Bertuliskan “between you and us” dengan logo The Sunan Hotel Solo. Ya Tuhan, kejutan apa lagi ini! So sweet!
Suap demi suap saya nikmati rainbow cake misterius itu sambil selonjoran di tempat tidur ditemani program-program TV kabel. Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, siapa yang memberikan kejutan ini?
Beruntungnya saya pagi itu masih bisa menikmati detik demi detik munculnya sang mentari dari balik Gunung Lawu sambil ber-yoga. (yoga a-la a-la sih hehe). Usai mandi, saatnya mencicipi aneka menu sarapan di Narendra Restaurant. Breakfast buffet The Sunan Hotel Solo benar-benar memanjakan lidah para tamunya. Berbagai macam menu tersedia disini. Lengkap dan pastinya enak!. Bahkan sampai printilan-printilan yang kadang tidak kita temui di hotel lain yang sekelas pun ada disini, seperti beragam manisan dan berbagai jenis jamu.
erus terang, saya pribadi menerapkan 4 kriteria bagi sebuah hotel bisa dikatakan “bagus”. Yaitu:
- Tersedia guling.
- Kamar mandi & kamar tidur terintegrasi terbuka sehingga bisa aktifitas di kamar mandi sambil tetap nonton TV.
- Tersedia aneka keju di buffet sarapan.
- Kolam renangnya luas.
Dan hebatnya, The Sunan Hotel Solo memenuhi keempat standar yang saya tetapkan ini. Thumbs up!!
Pengalaman staycation nostalgia di The Sunan Hotel Solo akhir pekan lalu begitu mengesankan. Meskipun nama & konsep hotel sudah berubah, namun kehangatan dan keramahannya tidak berubah walau 8 tahun sudah berlalu. Service excellent.
Apabila teman-teman ada rencana main atau traveling ke Solo, The Sunan Hotel Solo ini highly recommended lah. Tersedia 203 kamar. 1 President Suite, 1 Sunan Suite, 10 Junior Suite Rooms, 70 Executive Business Rooms dan 118 Deluxe Rooms. Lokasinya pun cukup dekat dengan pusat transportasi. Hanya butuh 15 menit berkendara dari bandara Adisumarmo dan 5 menit dari stasiun Purwosari. Sedangkan dari objek-objek wisata di kota Solo, hanya 4 Km dari Pura Mangkunegaran, 5 Km dari Keraton Kasunanan dan Pasar Klewer.
Itulah cerita singkat staycation & review The Sunan Hotel Solo. Berikut penilaian berdasarkan pengalaman saya pribadi tentang The Sunan Hotel Solo :
Nilai: 1. buruk 2. kurang 3. cukup 4. baik 5. baik sekali
Rate/value for money : 4
Pelayanan & staff/service : 5
Letak/location : 4
Kebersihan/cleanliness : 5
Keamanan/security : 4
Fasilitas/facility : 5
Makanan/food : 4
The Sunan Hotel Solo
Jl. Ahmad Yani 40 Solo 57143, Central Java, Indonesia
Phone. (+62-271) 731312, Fax. (+62-271)738677
